Menurut Kantor Berita Internasional Ahlulbait - ABNA - Kantor Komite Islam Thailand mengadakan konferensi pers untuk menandatangani nota kesepahaman kerja sama untuk menyelenggarakan pameran internasional Mega Halal Bangkok 2025 dengan kehadiran Atase Kebudayaan Iran di Thailand dan pejabat-pejabat terkemuka, perwakilan industri halal, serta jurnalis domestik dan internasional.
Pameran ini bertujuan untuk meningkatkan posisi Thailand sebagai gerbang atau pusat halal Asia dan menciptakan platform untuk menghubungkan lebih dari 2 miliar Muslim di seluruh dunia ke pasar halal sebagai acara internasional terbesar gaya hidup halal di Thailand.
Pameran Mega Halal Bangkok dengan dukungan luas dari pemerintah dan lembaga internasional, merupakan kesempatan emas bagi Thailand untuk mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemimpin pasar halal di Asia.
Kehadiran Mahdi Zarehbiib, Atase Kebudayaan Iran di Thailand dalam acara ini juga menunjukkan pentingnya aspek budaya dari peristiwa ini di samping dimensi ekonomi dan sebagai platform untuk memperkuat hubungan budaya serta menciptakan ikatan yang lebih kuat antara bangsa-bangsa dan sebagai gerbang menuju pasar global.
Acara ini akan berlangsung dari 27 hingga 29 Januari di pusat pameran Bangna, merupakan kesempatan untuk memperkenalkan produk makanan halal Thailand agar terhubung dengan pasar Asia dan Timur Tengah yang mencakup lebih dari 41 negara.
Pada pameran Mega Halal Bangkok 2025, lebih dari 500 perusahaan dari 10 negara akan berpartisipasi dalam acara ini dan lebih dari 1.500 stan, termasuk industri mode, pakaian, sepatu, makanan dan minuman, kecantikan, kesehatan, kosmetik, parfum, spa, suplemen makanan, dan paket wisata, akan bergabung dengan pameran ini, yang merupakan langkah awal untuk menarik investor, produsen, dan pedagang dari seluruh dunia dan menjadi pusat internasional untuk pertukaran ide dan inovasi di industri halal.
Thailand saat ini dikenal sebagai pusat halal Asia, dan tidak hanya tiga wilayah di selatan Thailand yang dikenal sebagai jalur air atau daerah penghubung ke Indonesia dan Malaysia, tetapi juga, dari sudut pandang lain, bagian utara Thailand dianggap sebagai jalur darat menuju negara-negara Bangladesh, Pakistan, Afghanistan, dan India, yang merupakan satu-satunya negara dengan populasi Muslim lebih dari 200 juta orang.
